What a Women Should Be
Happy International Women's Day from Google <3 |
Ini mungkin ngga nyambung, but I just want to share my point of view based on what I've experienced. Basically, I'm screwed. Ngeliat nilai-nilai gue yang jelek, kodrat gue sebagai wanita turun (loh?). But I don't know why, buat gue sih seorang cewe gaboleh cuma cantik, seksi, montok, dsb. Tapi dia harus serba bisa, mandiri, pinter. Itu baru cewe kece menurut definisi gue. Sementara gue?-_- beeh. Udah tampang ngepas, masa otak harus ngepas juga? Gue merasa sangat berdosa karena gue menyia-nyiakan hari-hari Midterm gue dan menghasilkan nilai-nilai buruk. Jujur gue malu dapet nilai jelek terus.
Gue ngerasa gue masih gaberguna. Gue pengen jadi kayak Ibu Kartini. Cantik, pinter, berwibawa. Jadi cewe yang bener-bener kece. Sebenernya gaada hubungannya hari wanita internasional sama nilai ujian. Tapi gue hubung-hubungkan lantaran bagi gue, gue menyia-nyiakan perjuangan emansipasi Ibu kita Kartini dengan malas belajar. Rasanya...gue merasa tertinggal dari wanita pintar yang lain. Gamau. Gue harus rajin. Mau berjuang betulin nilai. Susah? Iyap! Tapi seperti kata Bondan Prakoso (kenapa Bondan Prakoso?), TETAP SEMANGAT!!!
Gue ngerasa gue masih gaberguna. Gue pengen jadi kayak Ibu Kartini. Cantik, pinter, berwibawa. Jadi cewe yang bener-bener kece. Sebenernya gaada hubungannya hari wanita internasional sama nilai ujian. Tapi gue hubung-hubungkan lantaran bagi gue, gue menyia-nyiakan perjuangan emansipasi Ibu kita Kartini dengan malas belajar. Rasanya...gue merasa tertinggal dari wanita pintar yang lain. Gamau. Gue harus rajin. Mau berjuang betulin nilai. Susah? Iyap! Tapi seperti kata Bondan Prakoso (kenapa Bondan Prakoso?), TETAP SEMANGAT!!!
Habis gelap terbitlah terang.
Komentar
Posting Komentar