3....2....1.....Ssstttt!!!!!

I've never heard silence quite this loud.


Hari ke-6. Minggu kelabu. Sudah 15 hari berlalu sejak ajakanmu terakhir untuk bermain bersamaku.

"Hai, aku bosan. Bagaimana kalau kita bermain?"
"Hmmmm....boleh deh. Aku juga bosan. Kita mau main apa tapi?"
"Aku nggak tau. Terserah kamu aja, deh!"
"Ih kok terserah? Kan kamu yang ngajak aku main..... Kamu mau main kartu? Monopoli? Petak umpet? Bentengan? Layang-layang? Sepeda? Komputer? Kamu mau main apa?"
"Ah.........aku sudah bosan dengan permainan seperti itu!"
"Haah kamu membingungkan! Kalau begitu aku nggak tahu lagi, deh. Kamu mau main apa dong?"

..............................................................................

"Aha! Aku tahu! Gimana kalau kita main 3...2...1....Sssstttt?"
"Hah? Permainan  apa itu? Aku belum pernah dengar..."
"Hampir sama seperti petak umpet! Bedanya kalau petak umpet, kamu sembunyi, aku mencari."
"Lantas, kalau yang ini seperti apa?"
"Yang ini, kamu dan aku cukup sama-sama diam, ngga boleh saling mengobrol. Kalau kamu lihat aku, kamu harus pura-pura nggak liat. Aku pun nanti begitu. Pokoknya kita diem-dieman! Yang paling tahan dia pemenangnya!"
"Permainan yang aneh....aku belum pernah bermain permainan seperti itu...bahkan aku baru pertama kali mendengarnya."
"Ah kamu banyak bicara! Kamu mau main atau tidak? Kalau nggak mendingan kamu pergi aja tinggalin aku sendiri!"
"Kamu jangan bilang gitu! Kamu kan tau aku nggak mungkin meninggalkan kamu sendirian... Yasudah iya ayo kita main!"
"Baiklah! Gitu dong! 3.....2.....1....... SSSTTTTT!"

Sinar matahari bergantian datang seiring rintik hujan dan awan mendung yang menari.
Disini aku, dan kamu. Sedang dalam permainan kita.
Aku kira ini hanya permainan, tapi aku rasa kamu telah tenggelam terlalu jauh di dalamnya.
Sehingga yang pada awalnya hanya permainan, ternyata sudah sarat dengan realita.

Aku bodoh menunggumu berbicara kepadaku.
Aku bodoh menunggumu menyapaku hangat, mengatakan game over dan mengajakku bermain permainan lain yang kita sama-sama tahu.
Aku bodoh karena aku tetap menunggumu, dalam diam. Dalam bayangan gelap. Dalam hari-hari hitam tanpa matahari.

Dan aku rasa, kamulah pemenangnya.
Kamu sudah menang,
Boleh ganti permainan?

Komentar